identifikasi pola pola arsitektur komputer
1. Pattern (pola) hubungan antar komponen platform sebagai acuan dalam memakai ulang (reuse) fasilitas infrastruktur.
konsep pattern
- Pattern (pola) arsitektur aplikasi adalah kristalisasi dari pengetahuan, keahlian, dan pengalaman dalam mengembangkan arsitektur aplikasi yang berhasil (best practice)
- Pemanfaatan ulang (reuse) keahlian.
Pattern memudahkan perancangan sistem aplikasi baru dengan cepat dapat diperoleh:
- Struktur (garis besarnya) arsitektur yang dibutuhkan.
- Perkiraan kompleksitas dan biaya yang dibutuhkan.
Pattern
berorientasi pada kebutuhan bisnis (bukan teknologis)
- Karakteristiknya ditentukan oleh pertanyaan:
What? – entitas/format data yang terlibat dan kategori aktivitas.
Who? – aktor yang terlibat.
Where? –lokasi fisik/jaringan komponen komponen yang terlibat.
- Merumuskan hubungan/interaksi antar komponen sistem (termasuk komponen user).
jumlah pattern
Idealnya jumlah patterns tidak lebih dari sepuluh
- Bertujuan mengurangi kompleksitas proses perencanan/perancangan.
- Memfokuskan keahlian SDM pada beberapa pattern yang utama saja.
Prinsip 80/20:
- 20% dari semua variabel yang membedakan arsitektur satu dengan yang lain digunakan sebagai dasar definisi patterns yang mencakup 80% dari seluruh arsitektur yang ada.
Kriteria pemilihan pattern
Pola aplikasi-aplikasi yang paling banyak digunakan di perusahaan.
- Pola aplikasi-aplikasi vital perusahaan.
- Pola-pola yang dapat mengakomodasi kebutuhan masa depan perusahaan.
Tiga pattern dasar:
Transact: transaksi dengan pengubahan data.
Publish: akses informasi.
Collaborate: interaksi antar user/aplikasi
dokumentasi pattern
Pattern
didokumentasikan
- Mencatat informasi rinci tentang teknologi, produk, konfigurasi yang terlibat serta variasinya.
- Termasuk kriteria-kriteria penerapannya
- Usecase: what?, who? dan where?
- Target tingkat layanan: ketersediaan, kapasitas, kinerja, dsb.
- Dibutuhkan standard format dokumentasi.
sembilan pattern dasar
1. transact pattern
Pola transaksi yang melibatkan pencatatan:
data pencacatan standardnya: Database memudahkan koordinasi antar sesi.
Mempersyaratkan ACID:
- Atomic
- Consistent
- Isolated
- Durable.
1-tier transact
wrapper: dari 1-tier ke 2-tier
2-tier transact
3/N-transact
Scalability & Availability
Arsitektur 3/Ntier memudahkan peningkatan skalabilitas dan ketersediaan
- Scaling out: Dengan penambahan beberapa server paralel(server farm) di salahsatu tier.
- Stateless
farm dengan fasilitas network/server load balancing atau DNS.
- Terutama untuk web server.
- Terutama untuk web server.
- Scaling up: Dengan penggantian server di salah satu tier dengan server lebih besar.
publish pattern
Pola publish(penyiaran) mencakup berbagai aplikasi yang menyediakan data read
only.
Misalnya aplikasi analitis, dsb.
Skalabilitas dapat dicapai dengan replikasi data di berbagai lokasi, untuk meningkatkan ketersediaan dan kecepatan melalui penyediaan akses lokal.
Memungkinkan di-outsource, terutama untuk target pembaca yang luas.
0 comments:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* : 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))